Erik Ten Hag Berusaha Mengembalikan Kejayaan United
Erik Ten Hag Khawatir Saat Ratcliffe Bergabung Dengan Man United, Dia Perlu Meyakinkan Ratcliffe Bahwa Dia Yang Tepat Untuk Menjadi Manajer MU. Dia memimpin klub Manchester United di penuhi dengan banyak tantangan. Dia telah bertemu dengan pemangku kepentingan minoritas baru lainnya, yaitu Sir Jim Ratcliffe, ketua dan CEO Ineos.
Jika pelatih asal Belanda itu ingin memperpanjang masa tinggalnya di Old Trafford, dia perlu meyakinkan miliarder Inggris itu bahwa dia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu. Maka belum lama berselang, ketika tawaran pertama untuk membeli United di ajukan pada bulan Februari. Para pendukung menuntut calon pemilik secara resmi berkomitmen untuk mempertahankan Erik sebagai manajer.
“Semua orang bisa melihat kemajuan yang di capai tim di bawah asuhan Erik Ten Hag”, begitulah bunyi poin terakhir pernyataan yang di keluarkan Manchester United Supporters Trust. Sehingga “Setelah frustrasi dalam satu dekade terakhir, jelas bahwa langkah besar sedang di ambil. Dan setiap calon penawar harus secara eksplisit berkomitmen untuk mendukung Erik dan rencananya untuk mengembalikan kejayaan United.”
Maka dari itu saat United memenangkan pertandingan dan bersaing memperebutkan trofi, sehingga musim 2023 – 2024 di mulai dengan 14 kekalahan dalam 28 pertandingan. Dan ketika harus mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas pengumuman kesepakatan, Ratcliffe untuk membeli 25% saham pada Malam Natal, atau permintaan mereka sebelumnya untuk mempertahankannya di jabatan tersebut.
Dan dukungan penggemar untuk Erik sudah berkurang sejak Februari, ketika United menyingkirkan Barcelona dari Liga Europa. Kemudian memenangkan trofi pertama mereka dalam enam tahun dengan mengalahkan Newcastle United di final Piala Carabao Erik Ten Hag.
Pergeseran Dari Posisi Kuat Ke Posisi Terpuruk
Dengan Pergeseran Dari Posisi Kuat Ke Posisi Terpuruk saat ini, semakin banyak suara yang secara terbuka menganjurkan perubahan setelah tersingkir lebih awal dari Eropa. Bersamaan dengan kekalahan telak dari West Ham dan Nottingham Forest saat Natal. Maka dengan mengambil kendali atas semua operasi sepak bola menjadi bagian dari perjanjian senilai $1,3 miliar dengan keluarga Glazer.
Ratcliffe akan mendelegasikan tugas sehari-hari kepada orang kepercayaan Ineos, Sir Dave Brailsfor. Dan direktur olahraga Ineos, dan Jean-Claude Blanc, mantan CEO dari Juventus. Sehingga para pendukung mereka percaya terhadap Erik telah berkurang selama negosiasi dengan keluarga Glazer. Awalnya mereka terlihat optimis terhadap mantan bos Ajax tersebut pada bulan Oktober.
Dan ketika Ratcliffe dan Ineos naik ke posisi terdepan menyusul mundurnya Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dari proses penawaran. Maka dari itu suara yang datang dari pemilik suku cadang baru tidak begitu tegas. Sehingga sejak tiga kemenangan berturut-turut melawan Brentford, Sheffield United dan FC Copenhagen pada bulan Oktober.
Erik hanya meraih lima kemenangan dalam 15 pertandingan. Maka sejak awal Desember sudah ada lima kekalahan dalam delapan pertandingan, dan penurunan performa dramatis ini terjadi di saat yang buruk bagi Erik. Sehingga dia akan duduk bersama Ratcliffe dan timnya untuk pertama kalinya di Carrington pada hari Rabu dalam posisi lemah.
Brailsford dan Blanc sangat ingin mengubah tim sepak bola, dan Erik yang sudah di hadapkan pada tantangan untuk menyesuaikan diri dengan cara kerja yang baru. Maka dengan bos baru akan ada kesulitan untuk memenuhi tuntutannya sendiri ketika timnya berada di urutan kedelapan dalam tabel Liga Premier.
Erik Ten Hag Tidak Perlu Melihat Jauh
Sumber mengatakan kepada media bahwa Erik tidak akan menyerahkan kekuasaan apa pun dalam struktur baru. Terutama peran utamanya dalam mengidentifikasi target transfer pemain baru yang di butuhkan Manchester United. Dia juga di jamin memiliki hak veto terhadap semua keputusan transfer berdasarkan ketentuan dalam kontraknya.
Tetapi pengaruhnya lebih dari pada itu, sehingga United bisa merekrut sejumlah mantan pemainnya. Atau juga mereka yang memiliki hubungan dengan manajer asal belanda tersebut. Sehingga pemain yang di inginkan Erik setelah bekerja dengannya di Ajax dari tahun 2020 sampai tahun 2022. Tetapi sejak itu dia tidak berbuat banyak untuk membenarkan biaya transfer sebesar £85 juta.
Pemain biasa yang di kontrak dengan bayaran besar dan menerima tawaran besar, dengan gaji besar adalah hal yang ingin di hindari Ineos. Erik Ten Hag Tidak Perlu Melihat Jauh untuk melihat ketegangan yang mungkin timbul, dalam hubungan kerja antara pemilik baru dan manajer warisan yang menolak perubahan. Sehingga Thomas Tuchel pemenang Liga Champions 2021 di pecat oleh Chelsea pada September 2022.
Setelah bekerja dengan pemilik baru Todd Boehly hanya selama 100 hari. Maka dari itu Tuchel melihat permintaan Boehly lebih banyak keterlibatan dengan bos klub sebagai campur tangan yang tidak perlu. Sehingga ada juga perbedaan pendapat mengenai potensi penandatanganan Ronaldo dan pengaturan tur musim panas yang sangat melelahkan.
Boehly mengambil alih kepemimpinan di Stamford Bridge pada bulan Mei tahun 2022. Dan kemudian Tuchel di pecat hanya dalam tujuh pertandingan di musim yang baru. Maka dari itu sumber mengatakan kepada media bahwa pilihan Ineos dalam mempertahankan manajer Erik setidaknya hingga akhir musim ini.
Hasil Yang Kemungkinan Lebih Buruk
Walaupun banyak tuntutan mengenai Hasil Yang Kemungkinan Lebih Buruk dan memaksanya agar bertindak secara lebih cepat. Maka Agen Graham Potter yang di dekati oleh perusahaan Ineos untuk mengakusisi klub asal Prancis yaitu OGC Nice pada musim panas mendatang. sehingga secara informal sudah mendapat pemberitahuan mengenai rencananya di masa depan.
Kemudian Blanc di banjiri dengan banyaknya telepon masuk dari agen yang mendorong klaim klien milik mereka. Dengan kepemilikan sir jim ratcliffe akan di ratifikasi secara resmi oleh pihak berwenang pada awal bulan Februari nanti. Dan tim yang di pimpin oleh Brailsford dan juga Blanc, akan menggunakan periode yang sementara ini untuk mempelajari bagaimana United beroperasi kedepannya.
Kemudian mereka mengembangkan rencana yang lebih besar untuk bisa memajukan klub Manchester United. Dan setelah kita lihat bahwa Manchester United selama satu dekade telah gagal di lapangan dalam memenangkan kejuaraan. Maka berbicara pada konferensi pers pertamanya setelah di lakukan pengumuman kesepakatan bersama Sir Jim Ratcliffe. Dan Erik mengatakan berita tersebut “positif” dan dia “ingin bekerja dengan” tim Ineos.
Tetapi pertanyaan yang lebih mendesak adalah apakah mereka ingin bekerja sama dengannya dalam jangka waktu panjang. Maka mengingat kekalahan yang di hadapi Manchester United beberapa musim ini. Maka dukungan penggemar Manchester United yang meminta perubahan besar di tangan Sir Jim Ratcliffe menjadi ancaman yang besar bagi Erik.
Dia harus memberikan kinerja terbaiknya selama beberapa waktu ini jika masih ingin mempertahankan pekerjaanya sebagai manajer Manchester United. Sehingga keputusan Ratcliffe adalah hal yang sangat penting saat ini. Dan Ratcliffe akan memberikan tugas sehari-hari kepada orang kepercayaan di Ineos Erik Ten Hag.