News
Etihad Tambah 7 Rute Internasional Baru Mulai November 2025
Etihad Tambah 7 Rute Internasional Baru Mulai November 2025

Etihad Tambah 7 Rute, maskapai nasional Uni Emirat Arab, mengumumkan langkah ambisius dengan membuka tujuh rute internasional baru yang mulai beroperasi pada November 2025. Langkah ini menandai babak baru dalam upaya Etihad untuk memperluas jaringan globalnya. Dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri penerbangan internasional.
Rute-rute baru yang di umumkan mencakup destinasi strategis di tiga benua — Medinah (Arab Saudi), Baku (Azerbaijan), Osaka (Jepang), Nairobi (Kenya), Munich (Jerman), Zurich (Swiss), dan Kuala Lumpur (Malaysia). Dengan penambahan ini, total destinasi Etihad akan mencapai lebih dari 90 kota di seluruh dunia. Sebuah pencapaian signifikan setelah masa sulit akibat pandemi global yang mengguncang industri penerbangan.
Dalam konferensi pers yang di gelar di Etihad Headquarters, Abu Dhabi, CEO Etihad Airways Antonoaldo Neves menegaskan bahwa ekspansi ini bukan hanya tentang menambah jumlah penerbangan. Melainkan bagian dari rencana jangka panjang untuk mengubah Etihad menjadi maskapai paling efisien dan berorientasi pelanggan di kawasan.
Langkah ini juga menandai perubahan strategi bisnis Etihad. Setelah beberapa tahun berfokus pada restrukturisasi keuangan dan peningkatan efisiensi operasional, kini maskapai tersebut mulai kembali ke pola pertumbuhan agresif. Mereka memanfaatkan momentum pemulihan industri penerbangan global. Yang menurut International Air Transport Association (IATA) sudah mencapai 94% dari tingkat pra-pandemi pada pertengahan 2025.
Selain menambah rute, Etihad juga berencana memperluas armada pesawatnya. Dengan kedatangan 10 Boeing 787-9 Dreamliner dan 5 Airbus A350-1000 baru yang dijadwalkan masuk layanan pada semester pertama 2026. Pesawat-pesawat ini akan di lengkapi dengan teknologi ramah lingkungan dan sistem kabin terbaru. Yang menekankan efisiensi bahan bakar dan kenyamanan penumpang.
Etihad Tambah 7 Rute, “Pesawat generasi baru ini memungkinkan kami terbang lebih jauh dengan biaya operasional lebih rendah, sekaligus mendukung komitmen terhadap keberlanjutan,” tambah Neves.
Fokus Ke Pasar Strategis Asia, Eropa, Dan Afrika
Fokus Ke Pasar Strategis Asia, Eropa, Dan Afrika, rinciannya menunjukkan bahwa Etihad mengincar pasar-pasar yang memiliki potensi besar untuk pertumbuhan jangka panjang. Tujuh destinasi baru ini di pilih melalui analisis mendalam terhadap data permintaan perjalanan internasional. Hubungan ekonomi bilateral, serta peluang konektivitas regional.
Medinah dan Baku: Penguatan Jejak di Timur Tengah dan Kaukasus
Rute Abu Dhabi–Medinah di harapkan akan menjadi salah satu rute paling sibuk di kawasan karena tingginya permintaan untuk perjalanan religius. Kota suci kedua umat Islam ini menjadi tujuan utama bagi jutaan jamaah umrah dan ziarah dari seluruh dunia. Dengan penerbangan harian yang menggunakan pesawat Airbus A321neo, Etihad memprediksi akan melayani lebih dari 200.000 penumpang per tahun hanya di jalur ini.
Sementara itu, Baku (Azerbaijan) mewakili ekspansi strategis di kawasan Kaukasus, wilayah yang kian populer sebagai destinasi wisata budaya dan bisnis. Etihad akan melayani rute ini tiga kali seminggu, menjadikannya penghubung utama antara Teluk Arab dan wilayah Kaspia.
Osaka dan Kuala Lumpur: Memperkuat Akses ke Pasar Asia Timur dan Tenggara
Rute ke Osaka (Jepang) menjadi sorotan karena memperluas jangkauan Etihad di Jepang setelah Tokyo. Osaka adalah pusat ekonomi dan budaya Jepang bagian barat, dengan permintaan kuat dari sektor bisnis, pariwisata, dan pendidikan. Penerbangan ini akan di layani menggunakan Boeing 787 Dreamliner lima kali seminggu, dengan waktu tempuh sekitar 10 jam.
Munich dan Zurich: Penetrasi Kuat di Pasar Eropa Premium
Dua rute terakhir, Munich (Jerman) dan Zurich (Swiss), memperkuat kehadiran Etihad di pasar Eropa Tengah. Wilayah yang terkenal dengan segmen bisnis premium dan lalu lintas wisata mewah. Munich akan di layani dengan penerbangan empat kali seminggu, sementara Zurich lima kali seminggu.
Kedua kota ini juga memiliki jaringan kereta cepat dan koneksi intra-Eropa yang luas, menjadikannya titik ideal untuk mengalirkan penumpang ke berbagai destinasi sekunder di Eropa.
Layanan Dan Teknologi Baru: Pengalaman Terbang Di Era Premium
Layanan Dan Teknologi Baru: Pengalaman Terbang Di Era Premium, Etihad tak hanya menambah rute, tetapi juga mengubah total pengalaman terbang dengan inovasi kabin dan layanan digital. Setiap penerbangan di rute baru akan menggunakan armada terbaru dengan konfigurasi kabin yang lebih luas, kursi recline penuh di kelas bisnis, serta peningkatan hiburan dan konektivitas.
Fitur unggulan yang akan hadir di armada baru mencakup:
- Etihad Smart Seat dengan layar hiburan 4K, port pengisian daya ganda, dan pencahayaan adaptif.
- In-flight Wi-Fi super cepat berbasis satelit Ku-band, memungkinkan konferensi video langsung selama penerbangan.
- Kursi business class “The Residence Light”, yang menawarkan ruang pribadi lengkap dengan pintu geser dan layanan pramugari eksklusif.
Etihad juga memperkuat layanan digital melalui aplikasi Etihad One. Yang memungkinkan pelanggan melakukan check-in biometrik, pemilihan kursi berbasis AI (yang menempatkan penumpang di kursi optimal berdasarkan preferensi), hingga manajemen bagasi otomatis.
Dari sisi keberlanjutan, maskapai menargetkan pengurangan emisi karbon hingga 20% per penerbangan di bandingkan 2022. Inisiatif Greenliner mereka melibatkan pengujian bahan bakar berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/S.A.F.) dan kerja sama dengan Boeing EcoDemonstrator Program. Etihad juga menjadi maskapai Teluk pertama yang menerapkan sistem carbon offset otomatis untuk penerbangan jarak menengah.
“Kami ingin memastikan bahwa pengalaman pelanggan tidak hanya nyaman, tetapi juga ramah lingkungan. Setiap aspek layanan kami di rancang agar selaras dengan visi global Etihad menuju keberlanjutan penuh pada 2050,” kata Mohammad Al Bulooki, COO Etihad.
Dampak Ekonomi Global Dan Prospek Masa Depan Etihad
Dampak Ekonomi Global Dan Prospek Masa Depan Etihad, ekspansi Etihad di perkirakan memiliki efek ekonomi yang signifikan, tidak hanya bagi UEA tetapi juga bagi negara-negara tujuan. Berdasarkan analisis Centre for Aviation (CAPA), langkah ini berpotensi menambah lebih dari 1,2 juta kursi baru per tahun dan menyumbang sekitar USD 1,8 miliar terhadap PDB UEA dalam tiga tahun pertama operasional.
Selain itu, perluasan rute ke Asia dan Eropa di harapkan memperkuat hubungan ekonomi bilateral. Misalnya, pembukaan kembali rute ke Kuala Lumpur akan memperlancar kerja sama energi antara Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) dan Petronas Malaysia. Sementara rute Osaka dapat memperdalam kemitraan di bidang teknologi dan otomotif antara UEA dan Jepang.
Bagi sektor pariwisata UEA, ekspansi ini merupakan katalis penting untuk mencapai target 25 juta pengunjung tahunan pada 2030. Sebagaimana tertuang dalam Abu Dhabi Economic Vision 2030. Pemerintah UEA bahkan memberikan insentif pajak dan dukungan infrastruktur kepada Etihad untuk mempercepat program modernisasi bandara dan layanan kargo.
Namun, para analis juga menyoroti tantangan besar di depan. Kompetisi di kawasan Teluk sangat ketat, dengan Emirates, Qatar Airways, dan Turkish Airlines juga terus memperluas rute dan meningkatkan kualitas layanan. Etihad harus memastikan efisiensi operasionalnya tetap tinggi untuk menjaga profitabilitas di tengah persaingan harga.
Menurut Dr. Saj Ahmad, analis penerbangan dari Strategic Aero Research, strategi Etihad kali ini lebih realistis di bandingkan ekspansi agresif mereka di era 2010-an.
Melihat ke depan, Etihad merencanakan tambahan 10 rute lagi pada 2026, termasuk kemungkinan ke Los Angeles, Cape Town, dan Shanghai. Maskapai ini juga menjajaki kerja sama strategis baru dengan Air India dan Korean Air untuk memperkuat jaringan di Asia.
Dengan langkah-langkah tersebut, Etihad di perkirakan akan mengukuhkan dirinya sebagai salah satu dari lima maskapai premium global terbesar sebelum 2030. Bersaing ketat dengan Emirates, Qatar Airways, Singapore Airlines, dan Turkish Airlines Etihad Tambah 7 Rute.